Pengalaman naik Bis Haryanto dari Pekalongan ke Jakarta, nyaman dan waktu tempuh sangat cepat!

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Sudah lama nggak bikin artikel seputar Bis. Okay,.. kali ini saya mau menulis tentang pengalaman naik Bis haryanto dari Pekalongan ke Jakarta. Saat pandemi seperti ini, Bis menjadi salah satu transportasi yang masuk akal dan tidak ribet. Yups,.. biasanya saya melakukan perjalanan traveling pekerjaan menggunakan Kereta Api. Namun karena Pandemi, Banyak kereta api yang tidak beroperasi dan kalau mau naik kereta jurusan Jakarta harus melakukan Rapid test dulu. Ribet lah…

Baca juga : nama bis yang unik, sama dengan nama orang dipulau jawa

Nah,.. kebetulan Po.Haryanto, bis antar kota yang kodyang itu membuka rute baru jurusan Pekalongan – Jakarta dimulai sekitar akhir Oktober 2020. Pas pada hari Senin tanggal 28 oktober saya akan melakukan perjalanan ke Jakarta. Dan saya memilih untuk menjajal Po.Haryanto ini. Sebenarnya ada banyak pilihan bis jurusan Pekalongan ke Jakarta yang stand by di terminal Pekalongan. Namun saya ingin bis yang langsung dan cepat. Walaupun saya belum punya pengalaman naik bis Haryanto, saya ingin membuktikan kabar tentang Bis Haryanto yang fenomenal itu. Berdasarkan info yang saya dapat, untuk bisa naik bis Haryanto kita harus ke Wiradesa dulu (Kabupaten pekalongan) dan bis berangkat jam 7 pagi. Padahal saya tinggal di Batang yang lokasinya lebih jauh dari Pekalongan maupun Wiradesa. Namun karena memang sudah niat, saya bela-belain naik Gojek dari Batang menuju Wiradesa.

Menurut opini yudibatang, menejemen Po.Haryanto ini memilih langkah yang termasuk out Of The Box dan agak radikal! Yups.. Rute bis jurusan Pakelongan Jakarta ini, termasuk rute “red ocean market” alias pasar yang berdarah-darah. Disana sudah bercokol pemain lama seperti Dewi Sri, Sinar jaya, Dedy jaya dan lain sebagainya. Namun Po.Haryanto berani masuk dan yang lebih gila, Po.Haryanto ini pasang tarif paling tinggi! tarif umum bis jurusan Pekalongan jakarta adalah antara 70 ribu hingga 100 ribu. Namun Po.haryanto berani pasang tarif 140.000!. Wedian tenan. Namun saya punya pemikiran, pasti ada “value” lebih yang ditawarkan Po.Haryanto kepada kastamer atau penumpang.

Pengalaman naik Bis Haryanto

singkat kata jam 7 pagi saya sudah sampai di Wiradesa tempat start Bus haryanto. Disitu juga sudah berjejer armada bus lain yang calo dan kernetnya tepok tangan sambil memanggil-manggil saat turun dari gojek. namun saya cuek dan berjalan santai menuju loket Po.Haryanto yang tempatnya hanta meja kecil di trotoar. Disitu sudah ada satu penumpang yang sedang menunggu juga. Setelah membeli tiket, saya langsung menuju armada Po.Haryanto yang sudah stand by di situ. Oh,..iya di kaca depan bis ada tulisan “HERCULES_191”. Wah.. kesempatan bikin Vlog nih.. Skip… Bis berangkat jam 8 pagi dengan hanya membawa penumpang tiga orang!! Start dari Wiradesa, Bis melewati jalan pantura ke arah barat (Pemalang). Bis berhenti di pom bensin Comal dan ternyata bis menerima limpahan seorang penumpang dari Armada Po.Haryanto lain. Total penumpang jadi 4 orang.

Lanjut, bis melaju memasuki gerbang tol pemalang. Saya duduk di “Hot Seat” atau tempat duduk dibelakang pak Sopir persis. Dan yang terduga, lagu-lagu yang diputar pak Supir yang bernama Mbah Ismanto ini bukan lagu dangdut dan koplonan layaknya supir-supir bis akap pada umumnya. Melainkan lagu – lagu Classic Rock seperti lagu dari God Bless, Grass rock, Bon jovi, Europe dan lain-lain. Sayapun ikutan bernyanyi.. lagu Semut hitamnya God Bless/Ahmad Albar. Pokonya asik dan mantab.. pas karo hawane. Kondisi lalu lintas jalan tol sangat lancar jaya. Saya tertidur dan bangun sudah sampai Cirebon jam setengah sepuluh pagi. Wedian cepet bianget.

Kemudian didaerah Sekitar Sukamandi, Bis berhenti di pinggir jalan tol. Pucuk dicinta ulam tiba, saya ikutan turun dari Bis untuk buang air kecil. he..he.. bis po.Haryanto yang saya naiki ini tidak terdapat tolilet. Saya ngobrol dengan Mbah Iswanto sang pilat, ternyata beliau sedang menunggu paket yang dibawa Bis haryanto lain yangs edang Otw menuju ke arah timur/Jawa. Saya sempat bertanya kepada Mbah Iswanto tentang jumlah penumpang yang hanya empat orang ini. apakah nutup setoran. Ternyata jawaban Mbah iswanto adalah, Po.Haryanto tidak mengejar setoran, melainkan memberikan pelayanan dan kepuasan konsumen. Weh..War byasah. Paket yang ditunggu akhirnya datang dari Bis haryanto bernama “ghazi”.

Bis lanjut perjalanan… dan ternyata sampai di Cibitung bis keluar Tol. Dalam hati saya berkata “waduh..kok bis keluar tol cibitung?”. Ternyata ada satu penumpang yang turun disekitar Cibitung. lanjut Bis masuk kembali ke jalan Tol dan sampai Jakarta jam 12.02 WIB. Dan sampai ditujuan saya jam 12.20 siang!! saya turun dipinggir jalan depan gedung TMT. wedyan dan mantab!! Pekalongan – Jakarta hanya ditempuh dalam waktu 4 saja.

*Yudibatang sampai di Jakarta jam 12.20

Ini sih lebih cepat dari kereta api. Turun dari Bis saya naik Grab bike menuju kantor kerjaan didaerah Cilandak, menempuh waktu 5 menit. dan sampai kantor sekitar jam setengah satu!! Weh… puas rasanya dan nggak rugi Pengalaman naik Bis Haryanto. Sangat recomend bagi anda yang mengejar waktu.

Berikit ini videonya 😀