
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,… kali ini yudibatang akan menuliskan artikel tentang perjalanan Joan Mir dari kecil hingga menjadi juara dunia Motogp 2020. Joan Mir Mungkin pembalap yang paling memiliki bakat alami. Bahkan mungkin bakat alaminya lebih dari Marquez. ( maaf saya ambil perbandingan karena Marc adalah role mode pembalap motogp modern yang fenomenal ). Lho? Bukannya Marc juara dunia lebih muda dari Mir? Bahkan capaian Mir hanya 1/8 dari juaranya Marc? Betul! itu jika bicara capaian juara. Kita bicara bakat alami. Bukan capaian kejuaraan, pun kefenomenalan prestasi….
Bakat…… Marc Marquez memang punya bakat. Tapi bakat alami Joan Mir lebih menonjol. Kenapa? Mari kita bahas perjalanan Joan Mir awal mengenal dunia balap motor. Jika Marc marquez lahir dari keluarga pembalap, dari masa kanak – kanak sudah digembleng untuk menjadi pembalap. Dan yang paling utama : Dari jaman masih bocah Marc Marquez Sudah Diback-up Oleh Sponsor Besar Balap…. REPSOL!.
Sedangkan Joan Mir, terjun ke dunia balap berasal dari ketidaksengajaan dan tanpa sponsor. Bahkan Joan Mir menjadi langganan ditolak oleh para sponsor. Pada kenyataannya didikan balap Joan Mir kecil tidak sedetail dan sebagus Marc Marquez yang memang sudah diorbitkan oleh Repsol. Joan Mir berasal dari daerah Malorca, Palma tepatnya. Di Spanyol daerah olahraga otomotif menjamur adalah sekitaran catalunya dan valencia. Sedangkan malorca sendiri adalah daerah agrobisnis dan wisata alam, khususnya wisata pantai. Balap otomotif bukanlah pilihan kesukaan warga malorca.
Joan Mir kecil bersama Chico Lorenzo
Sangat berbeda dengan Marc Marquez yang memang berasal dari Catalunya. Joan Mir sendiri mengenal sepeda motor ketika berumur 6 tahun. Ceritanya waktu itu Joan Mir kecil ingin belajar naik motor kecil, dan ayahnya yang seorang penjual perlengakapan skateboard dan surfing board mengajaknya ke sekolah balap milik Chicho Lorenzo, ayah dari Juara dunia motogp 5 kali Jorge Lorenzo.
Ketika itu Chicho sedang melatih balapan anak didiknya ketika sang ayah menyampaikan keinginan anaknya kepada Chicho. Ayah Jorge Lorenzo hanya sekilas mengiyakan dan meminta Joan Mir untuk mengendarai motomini dan disuruh riding sendirian di pelataran. Sedangkan Chicho masih sibuk dan serius mendidik anak didik sekolah balapnya. Selang beberapa saat, perhatian Chicho tertuju kepada anak kecil yang sedang meliuk-liuk menggunakan mini motonya. Chico menanyakan kepada ayah Joan Mir.
Chico : “Anak ini sudah diajari berapa tahun naik motor?” Dan dijawab ayahnya : “Ini pertama kalinya dia naik motor”. Jawaban ayah Joan mir tak membuat Chicho percaya begitu saja. Chico menyambangi Joan Mir dan menanyai : “sudah berapa lama belajar motor?”. Jawabannya sama : “ini baru pertama kali…. Asyik sekali…..” . Chicho Lorenzo terkesima dengan bakat alami Joan Mir. Dan mengangkatnya menjadi siswa disekolah balap miliknya. Anak 6 tahun tersebut resmi sekolah di sekolah balap lorenzo.
Sayangnya, setelah 2 tahun Joan Mir dikeluarkan dari sekolah balap milik Chico. Chicho adalah orang yang keras, disiplin tinggi, kaku, dan galak. Ketika Joan Mir diajari skill balap gaya chicho lorenzo, Joan Mir selalu seenaknya sendiri. Dia asyik dengan gayanya sendiri dan bersenang-senang sendirian. Akhirnya Chico memutuskan bahwa Joan mir dianggap tak bagus sebagai pembalap ala lorenzo.
Setelah itu Joan Mir seperti berlatih membalap sendirian dan dengan pelatih tidak terkenal. Joan Mir sering mengikuti event balapapan junior kelas lokal. Dan ditahun 2013, Joan Mir ikut balap Red Bul rokies cup dan diaksir seasen berada pada peringkat ke 9. Namun di tahun 2014, Joan Mir tetap ikut di kejuaraan Redbull Rookies cup! dan hebatnya Joan Mir menjadi Runner up dibawah Jorge Martin. Kemudian berlanjut ke CEV junior dan moto3 ( kita bahas di seri 2 ).
Bakat alami Joan mir lah yang membawanya menjadi pembalap profesional. Berbeda dengan Marc Marquez yang memang sudah dibentuk sedari kecil untuk menjadi pembalap. Sudah diorbitkan sejak junior oleh ayahnya, dengan sponsor besar Repsol. Dengan didikan intensif, dan tentunya bakat, Marc Marquez menjadi ” mesin ” balap yang mengerikan!. Sedangkan Joan Mir lebih mengalir alami, tanpa sponsor, tanpa background keluarga balap, membalap dengan biaya sendiri dari ayahnya ( balap lokal berbiaya murah ). Maklum orang tua Joan Mir bukan kaum ” have ” atau sultan. Ayah Joan Mir dari Keluarga biasa dan sederhana.
Itulah kenapa Joan Mir sekarang berkarier di dunia balap kelas dunia namun hidupnya lebih balance. Sangar di sirkuit, tapi seketika menjadi manusia biasa ketika berada diluar sirkuit. Enak diajak ngobrol, ramah, punya teman banyak, ngopi-ngopi, udud dan gitaran. Bahkan Joan Mir menjalani pacaran secara normal. Berbeda dengan Marquez yang bagai mesin balap. Di dalam dan di luar sirkuit dunianya adalah dunia balap. Disinila bakat Joan Mir lebih alami daripada Marc Marquez yang sudah fully tuned, setingan sejak kecil sebagai pembalap. ( Bersambung )
Suzuki Juara dunia motogp 2020, joan Mir ukir sejarah
*Penulis Deka Doni Kudo fans boy Suzuki di edit oleh yudibatang
Nice…