
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Artikel pengalaman naik bis. Yups, setiap minggu saya selalu melakukan perjalanan luar kota. Biasanya saya menggunakan Kereta Api. Dan satu2nya kereta api dari Batang Ke Cirebon yang tidak perlu membawa surat2 hasil swab test, rapid test dll adalah kereta api kali gung jurusan Semarang – Cirebon. namun kereta api jadwalnya sehari hanya ada satu armada. dari batang jam 6 pagi dan dari Cirebon jam 9 pagi. Nah Hari jumat sore tanggal 18 Desember kemarin, saya perlu untuk pulang ke Batang Jawa tengah. Mau nggak mau saya harus menggunakan transportasis elain kereta api. Singkat kata jam 4 kurang seperempat saya sampai diterminal Cirebon. Dan Bis jurusan Cirebon – Semarang yang stand by adalah Nusantara. Wah,.. sudah lama nggak naik bis Nusantara.
Setelah tanya ke petugas, ternyata naik bis nusantara sekarang berbeda. Yups Bis akan masuk jalan tol. Dan tidak masuk atau tidak melewati wilayah jalan pantura pekalongan dan Batang. Rutenya Bis masuk Tol Kanci Cirebon dan keluar Di gerbang Tol Brebes Timur. kemudian bis menyusuri jalan pantura hingga gerbang tol pemalang. Bis berhenti 2 x di terminal Tegal dan terminal Pemalang. Kru bis tidak bisa menerima saya, karena saya tujuannya ke Pekalongan. Saya disuruh tanya langsung ke driver bus. Setelah tanya dan nego alot, saya boleh berhenti di pekalongan tapi di rest area Batang. Ya wis,.. tanggung. lebih baik naik bis nusantara yang sudah ready daripada menunggu bis lain yang tidak pasti.
Naik bis Nusantara ini terasa nyaman. disamping memang bis patas dan AC, penumpangnya sedikit sekali. Namun bis secara umum lebih cepat sampai ketujuan karena lewat jalan tol. Berangkat dari terminal Cirebon jam empat sore tepat. Sampai di tegal jam setengah enam sore. Lanjut .. sampai gerbang tol pemalang jam setengah tujuh malam. Memasuki jalan tol wilayah pekalongan, saya sudah siap2 duduk didepan samping pintu dan bilang kepada pak supir turun di rest area Batang.
Saya terus mengawasi sisi kiri jalan agar tidak terlewat rest area batang. Kalau terlewat ya bablas sampai semarang. Begitu terlihat bangunan besar disertai tempat parkir luas saya langsung bilang ke pak Supir untuk berhenti. Ternyata Rest area Batang kondisinya masih tutup atau belum resmi dibuka. Saya tetap berhenti disitu, karena dibelakang rest area terdapat akses jalan kampung yang mengarah ke tempat tinggal saya yang berjarak sekitar 8km. Akhirnya saya bisa berhenti di rest area Jalan Tol batang.
Namun konsisinya kondisinya gelap gulita alias peteng dedet. Yah,.. yang penting jam 7 malam sudah turun di Wilayah batang dulu. urusan belakangan,… Cerita selanjutnya berbau horor dan akan ditulis malam jumat ini
nunggu mak prikitike mbahh..
Mbok y skalian waa.. tanggung..