Poto digerbang perbatasan kota saat riding, kelihatannya sepele tapi itu penting

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Yups,.. bagia anda yang pernah naik motor atawa riding antar kota, biasanya anda akan mengalaminya. yaitu Poto digerbang perbatasan kota saat riding. Kelihatannya hal ini sepele, namun itu penting. Apalagi bagi biker yang baru pertama kali melakukan perjalanan jarak jauh naik motor. Mengapa demikian?

Baca juga Perjalanan naik motor jarak jauh pertama biasanya sangat berkesan

Yang pertama, dengan poto digerbang perbatasan kota saat riding dan tentunya di unggah di medsos, sedikit banyak memberitahu rekan di media social bahwa anda berada di kota tersebut. Nah,.. disini si biker membuka peluang untuk melakukan kopi darat atau kop dar dengan rekan biker yang ada di kota tersebut. Nah,.. terjalinlah silaturohmi sesame biker.

Yang kedua, dengan poto digerbang perbatasan kota saat riding dan tentunya diunggah dimedia social, sedikit banyak akan membantu saat terjadi hal-hal yang negative pada sibiker. (Tidak diharapkan terjadi) Misal setelah mengunggah poto si biker mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri. Minimalnya ada yang mengetahui keberadaan sibiker tersebut. Umunya bila ada seorang premotor mengalami kecelakaan, masyarakat sekitar ada yang memfoto atau minimal mengonformasikan ke media social dengan menyertakan identitas nomor kendaraan dan lain-lain.

Poto digerbang perbatasan

Yang ketiga, dengan Poto di gerbang perbatasan kota saat riding bisa menjadi dokumentasi pribadi. Karena belum tentu dilain waktu si biker tersebut dapat Kembali riding dan melintasi kota tersebut. Contoh yang terjadi pada saya. Dulu sebelum pandemi corona saya bertugas di daerah Solo dan Jogja. Saya sering riding jarak jauh naik motor melintasi Solo, Jogja, magelang, Sukorejo hingga Batang. Namun saya nggak punya poto digerbang perbatasan kota kususnya kota Yogyakarta. Sekarang saya tugasnya di Cirebon dan tidak tahu kapan bisa Kembali riding melintasi kota Yogyakarta dan Solo lagi.

Poto di gerbang perbatasan kota juga bisa untuk bahan cerita pada anak cucu kelak kalua sibiker sudah tua. Dan yang paling sering dilakukan para biker adalah untuk stok poto-poto turing dan diunggah satu persatu di media social. Bagaimana dengan anda?