Pengalaman ketemu kuntilanak penunggu Rest area jalan Tol Batang

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,… Artikel yang selalu ditunggu – tunggu oleh para pembaca setia blog yudibatang. Yups,.. artikel horor malam jumat… aaauuu… Artikel horor kali ini menceritakan pengalaman horor saya sendiri yang terjadi pada hari Jumat malam tangga 18 Desember 2020. Pengalaman ketemu kuntilanak penunggu rest area jalan tol Batang Jawa tengah. Medeni bro!! Kok bisa saya mblusuk di rest area jalan tol batang? yang belum tahu, silahkan baca artikelnya bagaimana saya bisa ngedungsak di rest area jalan tol yang belum resmi dibuka. malam hari hujan pula,.. hiii

Naik Bis Nusantara Cirebon – Semarang nggak masuk Pekalongan, terpaksa turun di Tol.

“Saya terus mengawasi sisi kiri jalan agar tidak terlewat rest area batang. Kalau terlewat ya bablas sampai semarang. Begitu terlihat bangunan besar disertai tempat parkir luas saya langsung bilang ke pak Supir untuk berhenti. Ternyata Rest area Batang kondisinya masih tutup atau belum resmi dibuka. Saya tetap berhenti disitu, karena dibelakang rest area terdapat akses jalan kampung yang mengarah ke tempat tinggal saya yang berjarak sekitar 8km. Akhirnya saya bisa berhenti di rest area Jalan Tol batang…… “

Nah,.. disini petualangan dimulai,.. Entah mengapa kadangkala dalam kehidupan saya sering bertemu kenyataan terdampar ditempat antah berantah dan bertemu lelembut. seperti dulu saya pernah terdampar di pintu tol karawang barat.. artikelnya ada dibawah ini :

Pengalaman tersesat disarang lelembut dijalan tol karawang barat bagian 1

Pengalaman tersesat malam hari disarang lelembut dijalan tol karawang barat bagian 2

Pengalaman ketemu kuntilanak

Okay,.. lanjut. Saat mau pulang dari Cirebon ke Batang saya nggak menduga bakal punya pengalaman ketemu kuntilanak lagi…. Turun dari bus kaki langsung menginjak tanah rerumputan.. blaik! Wah,.. kondisinya kok begini? Tengak – tengok sejenak,.. suasananya gelap, dingin dan hujan rintik-rintik. Namun terlihat bangunan di rest area tol Batang yang dibagian depannya sudah terdapat semacam jalan aspal dan tempat parkir. Sambil menyalakan senter yang ada diponsel, saya berjalan pelan menyusuri jalan tanah bercampur lumpur dan air hujan menuju ke rest area.

*pintu tol batang dan rest area sementara jalan tol batang (Tanda kuning)

Memasuki halaman depan rest area, saya berhenti sejenak untuk menyalakan sebatang rokok. Sampai disitu belum ada tanda-tanda yang aneh. Untuk mengusir kesunyian Saya sempat shooting video dan aplot di Instgram. Saya mengira-ngira bagian belakang rest area ini berbatasan dengan perkampungan penduduk. Dan rencana saya adalah mencari jalan akses masuk ke pemukiman penduduk. Selanjutnya mencari ojek dan menuju ke rumah.

Saat berjalan sendirian dan sepi,.. Ada sesuatu benda hitam yang berkelebat sekitar 20 meter didepan saya! Saya hampiri benda tersebut pelan-pelan. Saya menduga itu seekor Garangan atau musang. Setelah mendekat,.. woh!! ternyata kucing. Saya panggil sikucing tersebut, karena kebetulan saya selalu membawa makanan kucing harga 5000an yang di beli di minimarket. “Pus…pus….”.. Sikucing tetep diam ditempat sekitar 3 meter dari saya sambil menatap saya dengan tajam! Reflek saya keluarkan makanan kucing dan saya taruh saja di plester dan saya lanjut jalan kaki.

Saya tinggalkan sikucing tersebut namun sikucing terus menatap saya! Mak prekitiiikkk!! entah kenapa tengkuk saya merinding. Oh,.. iya rest area ini sebenarnya bangunannya sudah jadi. dan terdapat banyak bangunan. di bagian tengah ada semacam aula besar namun ada pintu dan jendelanya. disisi kanan ada semacam kantor. dibeagian tengah rest area terdapat semacam kamar-kamar besar seperti kamar di rumah sakit. Namun karena tidak ada orang sama sekali, bangunan pertama yang saya datangi dan periksa adalah bedeng tempat pekerja proyek jalan yang terdapat disisi paling kanan. Bedengnya terlihat terang dan siapa tahu disitu ada orang. Setelah saya cek, ternyata dibedeng tersebut tidak ada orang sama sekali! Waduh!! tanya sama siapa nih?

*poto kucing milik Lingga yangs edang menatap mahluk astral

Saya spekulasi dan kira-kira saja berjalan kaki menuju aula besar yang ditengah. Sambil berjalan saya sempat melihat sikucing sedang memakan makanan yang saya berikan. Namun sesekali matanya terus menatap saya. Saya berguman dalam hati “Weh,.. ini kucing pandangannya aneh! tidak seperti kucing-kucing biasanya”. Pandangan sikucing mirip dengan poto kucing diatas. saat jalan kaki tinggal 5 meter lagi sampai aula, saya mendengar suara seperti suara burung “wiwiwiwwii….!!” Mak prekitikkkk!!! Jleg! Sambil sesekali menengok kebelakang saya percepat langkah kaki. Seperti ada orang yang mengikuti dari belakang, tapi kalau pas ditengok nggak ada!

Saya berjalan disamping aula hingga sampai dipinggir bagian belakang. Ternyata dibelakang aula tersebut terdapat tanah kosong yang ditumbuhi rumput tinggi dan susah untuk dilewati. Akhirnya saya balik lagi menuju depan aula. Saya berjalan menuju ke samping kiri rest area dan berusaha mencari jalan menuju pintu akses ke perkampungan penduduk. Saya melewati semacam kamar-kamar dan Terdengar suara “krosak-krosak” dibelakang saya. Saya lihat ke belakang ternyata si kucing mengikuti saya dengan jarak sekitar 10 meteran! dan matanya terus menatap ke arah saya! Waduh!! ada apa ini?! Sedikit lagi sampai diujung, tercium bau wangi bunga melati! srippiiittt… “mak prinding!!!”. saya berguman dalam hati “Biasanya malam hari, hujan rintik-rintik, terdengar suara burung dan bau bunga melati akan ada lelembut yang muncul!” . Saat sampai diujung kamar,… Saya melihat sosok mahluk yang dulu pernah saya lihat dan sempat saya poto saat pembangunan jalan tol batang. Mak prekiitiikk!! Nggak salah lagi! Kuntilanak!! hhii.. (saya ngetiknya sambil merinding)

Kuntilanak ini posisinya berdiri membelakangi saya. yang terlihat hanya gaun putih transparan dan rambutnya yang panjang terurai!!. Entah mengapa saya seperti berdiri mematung dan tidak bisa bergerak. Mulut seperti terkunci!! Saya hanya mampu berdo’a sebisanya didalam hati. Tiba-tiba kaki terasa ada yang nyenggol dan sontak saya kaget dan mengangkat kaki saya!! dan kuntilanak itu terbang ke atas pepohonan sambil ketawa “wiwiwiii…”! Ternyata kucing yang ngikuti saya tadi menyenggol kaki saya.

Waduh! harus bagaimana ini!? Terlihat samar2 dikejauhan ada orang lagi jongkok seperti lagi mainan hp dan disampingnya ada pintu besi. Saya segera lari menuju orang tersebut. Mudah2an ini orang beneran!! saat hampir sampai dilokasi, ternyata itu orang beneran. “Mas…mas pintu menuju ke kampung dimana ya? : tanya saya. si mas menjawab : “lewat sini pak”. Saya senang bukan kepalang karena akhirnya saya bisa ketemu orang dan pintu akses ke perkampungan. Saya tanya lagi : “di daerah sini ada ojek nggak? apa mase mau ngojek mengantar saya?”. Simas cuman tersenyum dan saya disuruh menunggu disebuah warung yang posisinya tepat dibalik tembok tinggi rest area.

Alhamdulillah,.. ternyata mase tadi anak pemilik warung dan dia mau mengantar saya. dibela-belain mengeluarkan mati Honda Beatnya dari dalam rumah. Padahal kondisi hujan dan becek. Dalam perjalanan saya tidak cerita ke mase kalau saya baru saya ketemu kuntilanak. Akhirnya saya bisa sampai rumah dengan selamat. hhiiii….