
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Malam jumat kliwon… cssss… waktunya artikel horor. Mencari nomor buntut dijidat pocong. Dulu sekitar tahun 90an di Indonesia masih ada judi resmi namanya SDSB. singkatannya kalau nggak salah Sumbangan Dana Sosial Berhadiah. Tak heran banyak masyarakat yang terbuai mimpi ingin menjadi kaya medadak dengan mengikuti undian. Berbagai cara dilakukan yang penting nomer yang dipasangi bisa tembus. Nah,.. Waktu itu di desa tempat kelahiran saya namnaya Desa Balapulang kabupaten Tegal, ada seorang pemuda yang terobsesi mendapatkan undian berhadiah tersebut. Sebut saja namanya Rusmani.
Salah satu cerita horor di desa balapulang yang berjudul kisah tetangga hilang dibawa kalong wewe di desa balapulang
pemuda ini tinggal disebuah dusun namanya dusun Baya mangap (Buaya yang mulutnya menganga). Rusmani sering memasang nomer buntut, tapi nggak pernah dapat. Walau berbagai usaha mencari nomor buntut ditempat-tempat yang wingit. Sampai pada suatu ketika ada seseorang yang menawarkan untuk mencari nomer buntut dijidat pocong!! hhiiii tempatnya disebuah kuburan angker hiii… Karena saking terobsesinya, Rusmanipun mau menerima tawaran yang sangat memedenkan tersebut.
singkat cerita dimalam jum’at kliwon, setelah mempelajari ritual dan “rapalannya” (mantera) berangkatlah Rusmani dari rumahnya sendirian, sampai dikuburan sekitar jam 12 malam. Rusmani masuk kedalam area kubura. suasana sunyi sekali.. apalagi kuburan ini letaknya dipedalaman dekat hutan pula. proses mencari nomer buntut dijidat pocong dimulai. Rusmani berdiri sendiri didepan kuburan orang yang baru meninggal. Posisi kedua tangan seperti paskibra yang membawa bendera. Yups,.. posisi kedua tangan siap memapah sesuatu yang jatuh.
Mencari nomor buntut dijidat pocong
Rusmani benar-benar nekat! Malam hari yang sunyi, sendirian didalam kuburan angker dan ditemani suara – suara hewan – hewan malam, suara burung hantu menambah suasanya semakin mencekam. mulailah Rusmani membaca manteranya sambil memejamkan mata. untuk beberapa sa’at tidak terjadi apa-apa. Namun setelah semua mantera diucapkan dengan kusyu, mulai terasa angin berhembus. mula-mula angin berhembus dengan pelan.. wusshhh…. lama-kelamaan anginnya berhembus semakin kencang. Wushh!!! wusshhh!! Daun-daun bunga kamboja yang terdapat didalam lokasi kuburan mulai berterbangan.
Tercium bau bangkai yang sangat menyengat. Rusmani merasakan perutnya mual serasa ungin muntah! dan ..tiba-tiba ada sebuah benda berwarna putih jatuh dari atas. Benda tersebut melewati wajah Rusmani dan mendarat tepat dikedua tangan Rusmani. Rusmani kaget bukan main!! dia berusaha menangkap dengan kedua lengannya dan menahan benda tersebut. Rusmani merasa benda tersebut seperti daging dibungkus kain tapi terasa berrraat sekali. Rusmnai belum berani membuka kedua matanya. Mak prekkitiiikkk!! Rusmnai merasa merinding dan bulu kuduknya berdiri. keringat dingin mulai membasahi tubuh.
Rusmnai ingat pesan orang yang menawari mendapatkan nomer dikuburan tersebut. Benda tersebut adalah pocong!! dan Rusmnai harus melihat nomor buntut yang seperti tertulis dijidat pocong tersebut!! dengan perasaan takut luar biasa dan menahan bau busuk, pelan-pelan Rusmani membuka matanya. arah Pandangan pertama tertuju pada bagian tengah pocong.. terlihat kain kafan yang sudah kotor dan lusuh. dengan menahan rasa takut yang luar biasa, pandangan Rusmnai pelan-pelan menuju kebagian atas pocong. baru sampai dagu, mulut dan hidung. busyet!! wajah pocong tersebut sudah hancur, bibirnya sudah nggak ada hingga hanya terlihat giginya saja seperti tengkorak! dan hidungnyapun sudah digrogoti belatung dengan darah masih menetes. Bola matanya keluar dan masih melirik kekanan dan kikiri. Hhiii…
Rusmnai berteriak keras dan langsung melempar pocong tersebut. wuuuaaaaa!!! Persetan dengan misi utamanaya mencari nomer buntut dijidat pocong, Rusmani lari terbirit-birit keluar kuburan walau kakinya tersandung batu nisan kuburan. Menurut Rusmani, dia nggak sanggup melihat nomer yang ada dijidat pocong tersebut. karena wajah pocong tersebut sangat mengerikan!! sejak sa’at itu Rusmani tidak pernah lagi berburu nomor buntut ditempat – tempat angker…hhiiii.
sepertinya sudah pernah tayang ya mbah….
7 tahun lalu mbah,.. di re-fresh buat pembaca baru 😀