Kencing sembarangan, bisa membangunkan demit dan mengikuti anda

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. malam jumat,.. waktunya artikel horor. Yups,.. tahukah anda, para demit itu ada disekitar kita namun beda dimensi. kadang mereka suka berada ditempat – tempat seperti rumah kosong, pegunungan, di pohon yang besar. di batu – batu yang besar. Hampir mirip dengan bangsa manusia, bangsa demit juga memiliki etika. Contoh,.. saat kita mau bertamu di rumah orang. hal pertama yang kita lakukan adalah mengetuk pintu, mengucap salam dan memanggil sipemilik rumah. Ketika kita sedang berjalan melewati gang dan ada bapak – bapak lagi duduk-duduk, etikanya kita mengucapkan permisi. nah,.. begitu juga dalam bangsa demit dan lelembut. Sebaiknya saat kita sedang melakukan perjalanan entah itu naik sepeda motor maupun mobil, kalau mau kencing ditempat yang semestinya. seperti di WC umum, toilet SPBU dan lain sebagainya. jangan kecing sembarangan!

Nah,.. saya memiliki pengalaman gara – gara kencing sembarangan tengah malam di bawah pohon didaerah Jalan lingkar pemalang jawa tengah. Waktu itu saya sedang perjalanan naik motor sendirian, dari Batang menuju Jawa tengah menuju ke Cirebon Jawa barat. Start dari rumah jam setengah satu malam. Kendaraan yang melintas di Jalanan pantura kebanyakan roda empat dan truk-truk besar yang bejalan lambat. Bis – bis jurusan Jakartanan rata-rata melaju cukup kentjang. Selain itu, banyak juga mobil – mobil pribadi yang melaju cukup kencang juga.

Memasuki jalan lingkar pemalang, saya merasa kebelet kencing banget. Akhirnya saya menepikan motor dan turun dari motor langsung kencing dibawah pohon besar yang ada dipinggir jalan lingkar pemalang. Saya merasa ada yang menepuk punggung saya. Puk! tapi saat ditengok tidak ada orang lain. Buru2 saya langsung menutup resleting celana dan langsung lanjut perjalanan naik motor. Nah… sekitar dua kilometer selepas traffic light jalan lingkar pemalang hingga sampai disungai besar (lihat anak panah merah), sesuatu yang aneh terjadi. Tercium bau singkong bakar yang amat sangat menyengat. itu tanda kemunculan genderuwo pantura (udah pernah saya tulis disini ) padahal disisi kanan dan kiri jalan tidak ada pohon singkong. yang ada hanya hamparan sawah dan perasaan belum memasuki musim singkong. Dalam hati saya berkata.. “waduh…ada genderuwo lagi nongol ini…mudah-mudahan nggak ganggu..”. Sepanjang satu kilo meter perjalanan, bau singkong bakar itu tidak kunjung hilang. Terasa ada hawa dingin yang menyusup ditengkuk saya… ceesss.

Kencing sembarangan bisa membangunkan demit

Saya berusaha tetap konsentrasi mengendalikan motor. Mulai terasa pengin buang air lagi. pokoknya kebelet kencing banget. Biasanya saya buang air ditoilet SPBU, Namun waktu itu entah kenapa saya malah berhentinya ditempat gelap yang terdapat pohon besar didaerah Tegal. kemudian kencing lagi didaerah brebes ditempat gelap dipinggir pohon bambu (1 km setelah jembatan alun-alun brebes ) dan kencing lagi didaerah kanci disamping gedung yang lagi dibangun. Saat saya berhenti ditiga tempat tersebut, terasa ada angin berkelebat ikut turun dari motor kemudian berkelebat lagi naik motor. Jiann… Aneh bener!!. sepertinya ada mahluk mahluk halus yang mbonceng motor dan memaksa saya berhenti agar simahluk halus itu bisa turun. mak prekitikk… tengkuk terasa berat dan motor larinya semakin berat!.

waduh jangan-jangan ada genderuwo pantura yang membonceng. Sampai di cirebon sekitar jam tiga pagi. Keesokan harinya ketika saya berangkat bekerja, tengkuk atau leher bgian belakang saya masih terasa berat dan bawaannya pengin marah. saya coba share apa yang saya rasakan keFB. Ada salah satu rekan yang menyarankan segera pulang, membaca2 ayat2 Alqur’an surat tertentu dan tidur. Alhamdulillah… keesokan harinya rasa pegel dileher sudah hilang. saya tidak tahu pasti mahluk apa yang ikut membonceng dimotor saya. Ada yang bilang mahluk halus juga bisa ndompleng kendaraan bermotor.. hhiiiii…