YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Artikel selingan tentang klub sepak bola nasional. Akhir langkah Persipura Jayapura ke piala Fc 2021. Peripura merupakan klub sepakbola raksasa asal Indonesia mengumumkan secara resmi baru-baru ini bahwa manajemen tim telah memutuskan untuk menghentikan segala bentuk aktivitas tim serta merumahkan seluruh pemain sampai pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini diambil setelah tim tersebut dipastikan mengalami kendala finansial. Hal ini diperkirakan terjadi setelah Bank Papua yang bertindak sebagai sponsor utama tim tersebut, menolak melakukan pembayaran sebesar kurang lebih Rp 5 miliar untuk membantu sang Mutiara Hitam menyiapkan langkah mereka menuju musim 2020-2021.
Kabar ini sontak menjadi isu besar bagi dunia sepakbola Indonesia, bahkan berdampak pada beberapa situs taruhan, termasuk di antaranya W88. Terlebih hal ini terjadi berdekatan dengan rencana tim tersebut untuk mengambil bagian dalam laga Piala AFC yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Kabar partisipasi ini baru-baru ini dipastikan oleh pihak AFC dengan menunjuk Persipura sebagai salah satu dari 2 tim yang akan berpartisipasi pada ajang tersebut.
Benhur Tomi Mano, sosok direktur Persipura, mengatakan bahwa sejak 6 Januari 2021, tim tersebut telah menangguhkan seluruh aktivitasnya untuk sementara waktu. Kondisi krisis finansial yang dialami tim menimbulkan kesulitan dalam pembayaran gaji pemain, pelatih, hingga para ofisial.
Bank Papua sendiri merupakan salah satu sponsor yang ikut mendanai aktivitas tim Persipura Jayapura, di samping raksasa pertambangan global Freeport Indonesia serta merek minuman berenergi lokal, Kuku Bima. Meski pihak Persipura Jayapura dan Bank Papua telah menandatangani kesepakatan perjanjian sponsor sebesar Rp 10 miliar, namun kondisi pandemic Covid-19 ditengarai menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pihak perbankan tersebut, sehingga memutuskan untuk angkat kaki dari kesepakatan yang sudah terlanjut dibuat. Hal ini terlebih mengingat kelanjutan Liga 1 masih belum dapat dipastikan sehingga bagi pihak Bank Papua, hal ini menyuguhkan risiko yang jauh lebih besar daripada manfaat yang bisa mereka peroleh.
Akhir langkah Persipura ke AFC
Kondisi ini menempatkan situasi keuangan tim tersebut hanya disokong oleh pihak Freeport Indonesia dan Kuku Bima. Untuk menjaga keberlangsungan tim, pihak manajemen juga bahkan diketahui harus menguras dana pribadi mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan terjaganya sumber pendapatan seluruh pemain, pelatih, maupun ofisial sehingga tetap berada dalam koridor kontrak yang telah dijalin.
Kondisi yang tidak mengenakkan ini lantas memaksa pihak manajemen tim untuk menangguhakan seluruh aktivitas tim, termasuk pelatihan dan pengembangan pemain, dua kunci utama yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan dan performa tim tersebut.
Menanggapi kondisi ini, pihak tim Persipura Jayapura menyesalkan langkah yang diambil oleh pihak Bank Papua. Pihak manajemen berharap bahwa seandainya langkah ini diambil lebih awal, pihak tim masih bisa mendapatkan sponsor lain untuk menggantikan posisi Bank Papua.
Dampak dari kondisi ini jelas. Persipura Jayapura diperkirakan tidak bisa ikut serta dari laga Piala AFC 2021. Apabila hal ini sampai terjadi, maka Bali United akan menjadi satu-satunya tim perwakilan Indonesia di ajang kompetisi regional ini. Hal ini patut disayangkan mengingat Persipura Jayapura adalah salah satu tim dengan performa unggul sepanjang tahun. Absennya tim Mutiara Hitam dari ajang kompetisi Piala AFC sama saja dengan menunjukkan betapa rapuhnya kondisi tim-tim nasional saat ini, terlebih ketika dilanda pandemi Covid-19.
Leave a Reply