Setelah membeli motor bekas, perlu Check and Re-check kondisi motor

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Artikel share pengalaman setelah meminang bekakas alias bergejil suka motor bekas ha..ha. Yang namanya barang produk otomotif bekas entah itu mobil bekas ataupun motor bekas, pada umunya memiliki “penyakit” tersembunyi yang tidak di informasikan oleh penjual. Untuk mengetahui “penyakit” tersembunyi tersebut, setelah membeli bekas kita perlu melakukan check and re-check dengan kondisi motor keseluruhan. Berdasarkan pengalaman pribadi, hal itu sangat berguna sekali agar kita benar-benar tahu kondisi motor yang telah kita beli secara keseluruhan. Yups,.. hari Minggu tanggal 30 Mei saya membeli motor bekas yamaha R15V2 dan rencananya keesokan harianya alias hari Senin tanggal 31 Mei, motor mau langsung saya bawa riding lumayan jauh dari Batang Jawa tengah menuju ke Cirebon Jawa barat. Perjalanan akan menempuh jarak sekitar 200 kilo meter.

Setelah motor tiba dirumah, hal yang pertama dilakukan adalah ngopi dan ngudud sembari mengamati kondisi fisik motor. Kelihatannya sepele tapi hal ini benar-benar sangat berguna. Karena dalam keadaan relaks, kita akan mendapatkan pandangan bebas bereksplorer mengenali motor bekas yang baru saja kita beli,.. he..he.. artikelnya pernah saya tulis Cara mengecek kondisi motor sendiri, dipandang dan diamati.

Saat memandang-mandang motor, terlihat satu bagian yang aneh. yups,.. rantainya terlihat basah seperti baru dilumuri oli. Saya langsung bangun dari duduk dan mendekat kebagian rantai. Terus mengamati ke bagian cover gear depan. Dus!! terlihat banyak bekas oli dibalik fairing bawah. Karena penasaran, saya ambil kunci shock dan membuka baut pengikat cover gear depan. Ternyata dibagian itu terdapat kerak kotoran bercampur oli!! Langsung saya ambil cover gear dan saya bersihkan dengan sabun. kemudian bagian sekitar gear depan juga saya bersihkan.

Setelah membeli motor bekas harus lebih care dengan motor

Saya khawatir jangan-jangan crancasenya pecah! kemudian saya pel lantai dibawah motor dan “ngolong” alias tiduran terlentang dibawah motor sambil diterangi lampu hape. Ternyata tidak ada yang pecah. Analisa saya tertuju pada karet seal tuas kopling yang mungkin sudah bocor. Semakin penasaran, saya buka semua fairing, jok hingga lepas tangki. ternyata banyak baut yang ilang. banyak baut yang sudah berkarat dan dol! Sabuk pengikat aki sudah hilang dan didaerah tempat aki terdapat banyak “fosil-fosil” baut-baut berkarat yang tertinggal. lanjut, saya buka tempat filter udara dan didalamnya terdapat banyak debu dan kotoran. Wisss.. akhirnya motor saya bersihkan dan dilengkapi baut2 yang ilang. sabuk pengikat aki saya ganti sementara dengan sepentil sepeda ontel. yang penting aki tetap terlindungi dan tidak menutup lubang box filter udara.

Setelah dirasa semua bersih dan fairing dipasang lagi. oh,.. iya bagasi kecil yang berada dibawah jok boncenger tidak terdapat apa-apa alias kosong. Buat jaga-jaga saya siapkan beberapa peralatan seperti obeng ples, kunci pas ukuran 8, 10 dan 12. Kunci busi. kunci L tiga ukura, sekrup dan baut cadangan serta cable ties. jadi seandainya dijalan ada trouble, minimal sudah membawa peralatan sendiri. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi. Akhirnya saya tidur dengan perasaan puas kalau motor bekas yang saya beli kondisinya masih layak jalan. nantikan artikel berikutnya …