
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Artikel pengalaman berkendara. Yups.. pengalaman naik yamaha Fino untuk riding jarak jauh dari Batang menuju jepara Jawa tengah. Rasanya nyaman, kuat dan bokonge tidak pedes he..he.. Artikel ini lanjutan dari artikel Pengalaman kehabisan Oli gak ketahuan saat riding jarak jauh. Hari Jumat selepas maghrib saya sampai di batang setelah menempuh perjalanan dari cirebon dengan kondisi motor yang mesinnya terdengar bunyi-bunyian besi yang saling beradu… “tak..tak..tak..!”.
Rencana saya keesokan harinya tepatnya hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022, saya akan kembali riding jarak jauh dari batang menuju ke Jepara untuk urusan pekerjaan. Dan tadinya saya akan tetap memakai yamaha r15v2 alias si ki Slamet. Namun setelah mesin saya cek dengan kondisi tanpa oli, saya mengurungkan niat menggunakan r15v2. Istri menyarankan saya naik yamaha Fino saja. Sabtu pagi saya start dari batang sekitar jam 6 pagi menggunakan yamaha Fino. Oh,.. iya dulu juga saya sering riding jarak jauh antar kota menggunakan matik suzuki Address. Yang saya rasakan adalah bokonge pedes setelah menempuh perjalanan lebih satu jam. Dan setelah itu ridingnya mengsal mengsol, tujuannya biar bokongnya nggak terasa pedes bersamaan he..he.. Awalnya saya ragu saat hendak riding memakai Yamaha Fino. Jangan-jangan nanti bokongnya terasa pedes lagi. Namun istri saya meyakinkan saya bahwa Yamaha Fino ini beda, karena busa dan cover joknya paling empuk diantara matik lainnya.
Pengalaman naik Yamaha Fino dari Batang ke Jepara
Perjalanan dari batang hingga alas roban, lalu lintas relatif sepi dan udaranya sangat dingin. Yah..mungkin karena daerah disekitar jalan pantura Batang – Alas Roban masih banyak terdapat pohon-pohon besar. Sampai Alas roban saya berhenti sejenak buat sekedar “melepas rindu” dengan alas roban. Sudah dua tahun lebih saya nggak lewat alas roban. Tanpa sadar tempat berhenti saya itu tepat di sebuah makam keramat. “Mbah… aku putumu mbah.. nunut leren sekdap” translate “Mbah..saya cucumu mbah.. numpak istirahat sebentar”.
Lanjut perjalanan melewati gringsing, jalan lingkar weleri hingga kendal posisi duduk masih byaman dan bokong tidak terasa pedes. ya.. lanjut terus hingga melewati jalan lingkar kendal sampai semarang, bokong terasa masih nyaman.
masuk jalan arteri atau jalan lingkar dari kalo banteng sampai dikaligawe saya kejeglong lubang yang cukup dalam. saya berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi velk dan ban. Alhamdulillah.. semuanya normal tidak terjadi kerusakan. Saya kejeglong lubang jalan karena riding terlalu mepet di belakang mobil, hingga menyebabkan saya tidak bisa menghindar ketika didepan lubang. padahal saya pernah nulis artikel tentang Hindari riding mepet dibelakang mobil. Eh.. malah saya lupa sendiri
dari Kali gawe menyusuri jalan pantura Semarang – Demak, hingga masuk jalan lingkar Demak jalanan lantjar djaya. Tak terasa jam 11 siang saya sampai ditempat tujuan di sebuah pabrik mebel jati di daerah ngabul- Jepara. Kondisi badan nggak terlalu capek dan saya masih bisa menyelesaikan pekerjaan hinggan jam empat sore. Dan setelah selesai saya masih bisa mampir ketemu teman ngeband dulu waktu di bekasi. yah.. sakali dayung dua tiga pulau terlampui. Hingga motor kembali di bawa pulang dari Jepara ke Batang, motor terasa nyaman kuat dan tanpa kendala. Kesimpulannya pengalaman naik Yamaha Fino jarak jauh itu terasa nyaman, joknya empuk dan tidak bikin bokong pedes.
Leave a Reply